Omma miane.. Jeongmal miane.. (Mama maaf.. Aku Benar" Minta maaf)

Hanya ada 1 kata ketika aku mengingat orangtuaku, terutama mama ku: Maaf.

Saat ini. Detik ini. Entah untuk kesekian kalinya, aku menangisi segala kebodohan, penyesalan, ketidakberdayaan aku sbgai anaknya.

Bgaimana jika aku mengecewakan mamaku lgi?
Bgaimana jika aku tak mampu masuk PTN dan menghancurkan segala impian orangtuaku dan mimpiku?

Apa yg harus aku lakukan saat itu?
Apakah aku masih mampu brdiri dan berteriak: AKU MASIH BISA BERTAHAN? Mampukah?

Aku selalu bermimpi, dan mimpi itu sudah ada dibenakku sejak 8tahun lalu, saat aku masih kelas 5 SD: Aku ingin masuk UNIVERSITAS INDONESIA.

Tapi apa nyatanya? Aku gagal saat Simak Ui.
Bahkan aku tak yakin dgn hasil UMB ku nanti..
Karena Aku bukan anak pintar.
Bukan anak olimpiade.
Bukan ank yg masuk rengking.
Bukan ank yg bisa membanggakan orangtuaku.

Akan kecewa lg kah mereka ketika aku menerima kegagalan lg?

Dulu mamaku selalu berkata padaku: 'Teteh, jangan banyak nangis ya dari sekarang. Apa lgi jangan sampe mata teteh bengkak. Mama ga mau teteh kaya mama. Sampe mata mama kering dan bisa buta kalau mama terus"an nangis. Mama ga mau teteh kaya mama'

Aku brjanji tak akn menangis lg saat itu.

Mungkin akhirnya hanya akan menjadi sebuah janji, bukan pembuktian nyata di hdupku.

Aku menangis lg. Mataku bengkak lg.
Hanya karena aku takut sgala mimpi tntg kbrhasilanku menjadi sebuah mimpi selamanya..

Ma..
Maafkan aku, aku bahkan tak pernah membahagiakanmu sampai dtik ini..
Maafkan aku jika akhirnya kau akan kecewa lagi dngan kegagalanku..
Maafkan aku yg tak pernah bisa membuatmu brkata: 'Mama bangga padamu' sampai saat ini..
Maaf karena aku bukan ank pintar dalam segala hal..
Maafkan aku karena mama sudah lelah dngan janji-janjiku tentang pembuktian keberhasilanku..

0mma. . Miane. .
Je0ngmal miane. .