Kamis, 08 Desember 2011

Jadi seorang penulis, bisakah?

Hah. .
Mimpiku terlalu muluk tidak ya. .
Yup, aku ingin menjadi penulis sejak masih duduk di kelas4 sekolah dasar.

Pertama kali nulis itu bikin tentang fabel. .
Lalu cerpen, dan novel yang tidak beres terus. Hahahaha.. ˊoˋ

Sampai sekarang, Skilku masih parah. . Entah, sulit sekali memulai dan mengakhirinya jika terlalu banyak ide.

Dan. . . . Kata-kata Tulisanku masih terbilang aneh dan kurang hidup.
Aaargh!

Mau pasrah ga bisa.
Mau lanjut juga, kadang ptus asa duluan. .

Mungkin memang harus perlu banyak inspirasi dari buku-buku lain. .
Entahlah. Aku pusing.

Saat ini deadline lomba saja belum seperempatnya kelar. Padahal 7hari lagi deadline.

Benar-benar sulit menjadi penulis. .
Hah.

Where are you? I hope you

Banyak hal yang tidak aku mengerti. Termasuk hal yang 1 ini. .
Yup, aku berbicara jodoh. .

Dia siapa? Maksudku, siapa orang yang menjadi label 'jodoh' ku itu?
Di mana dia akan muncul dan memberitahu 'hei kau yang di sana, aku jodohmu lho. Apa kau percaya?' ?
Kapan jodoh itu bisa ditemukan?
Seperti apa wujudnya jodoh itu?

Ya. . Segalanya itu selalu terbersit ketika aku melihat pacarku saat ini.
Bukan apa-apa. Tapi. . . Aku hanya berpikir, jodohku dia kah? Dan aku akan selalu berharap lebih pada tuhan. . 'jadikan dia jodohku jika bukan dia orangnya'


Aku selalu bertanya. .
Apa ketika kita menikah dan bukan bersama jodoh kita itu akan awet selamanya, bahagia dan harmonis?
Bagaimana jika bertemu jodoh itu saat sudah menikah ?
Bukankah katanya kita harus bersama jodoh kita? Lalu haruskah bercerai?
Bukankah tuhan membenci itu?
Lalu harus bagaimana?


Aku selalu berharap sekali. .
Aku bisa bahagia dengan orang yang bersamaku saat ini. . Sekalipun mungkin dia bukan jodohku.
Hanya saja. . Dia sudah terlalu paham bagaimana aku, dan aku selalu merasa lengkap saat bersamanya. .
Dia lebih baik dari masa laluku, setidaknya sampai saat ini. Semoga memang tetap dia. .
Bisakah?

Tuhan, jika jodohku adalah salah satu orang-orang yang pernah menyakitiku dulu, apa aku bisa bahagia?
Bagaimana jika tidak?

Tuhan. . .
Sungguh, aku minta. .
Siapa jodohku? apa Benar orang yang bersamaku saat ini? Karena. . Aku hanya merasa dia itu jodohku. Sepele sekali kah?
Tuhan, bisakah terus tetap seperti ini dan membiarkanku bahagia?

Aku hanya tak ingin disakiti lagi..

Karena orang yang saat ini, akan dan sudah membuatku terus bahagia.
Syukron,, alhamdulilah. .
Tuhanku. .
Allah swt.